Software Proteksi Anak untuk Tablet Android
Selain berdampak positif, penggunaan tablet PC bagi anak juga bisa berdampak negatif. Salah satu satu contoh posi tifnya adalah membantu para orang tua dalam mendidik atau menjawab pertanyaan anak-anak yang semakin kri tis dan kompleks, serta merangsang imajinasinya agar le- — bih kreatif dengan beragam sotfware edutainment. Setiap orang tua tentunya tidak menginginkan anaknya “terekspos” dengan informasi yang tidak layak bagi mereka. Pengawasan terus-menerus saat anak menggunakan tablet tentu sukar dilakukan karena keterbatasan waktu.
Salah satu solusi efektif untuk meminimalkan dampak negatif Internet terhadap perkembangan anak saat memakai tablet adalah dengan menerapkan sistem parental control. Salah satu rekomendasi software parental control khususnya untuk tablet Android yang sanggup mengontrol aplikasi dan menyaring informasi negatif Internet tersebut adalah MetaCert Parental Control & App Lock (MetaCert SafeGuards).
Berbeda dengan kebanyakan software parental control lain yang hanya diimplementasikan seputar browser di Android, MetaCert mengimplementasikannya jauh ke sistem perangkat Android. Rencananya, versi smartphone-nya akan menyusul. Lebih jauh lagi, MetaCert SafeGuards bukan hanya me ngontrol akses android app (aplikasi) yang terpasang di tablet, tetapi juga bisa mengatur jadwal kapan app tersebut bisa diblokir atau diberi akses ke pengguna, dalam hal ini si anak itu sendiri.
Meskipun fasilitas parental control sudah tersedia sejak Android 4.3 Jelly Bean, MetaCert SafeGuards yang tersedia gratis ini lebih gampang dikonfigurasi dan ampuh terhadap anak yang tergolong lebih “kreatif” daripada orangtuanya . Bukan hanya untuk anak-anak MetaCert Safeguards yang menerapkan metode time limit, child lock, dan Internet Safety dalam proteksinya juga mengklaim software mereka pun efektif bagi remaja dan orang dewasa.
MetaCert yang telah melabelkan “Internet Safety” pada sekitar 716 juta website di Intenet tergolong kurang populer sebagai software parental control di Google Play Store. Menurut MetaCert, respons negatif bisa saja berasal dari para pengguna yang “kecewa” karena terblokir sebagai akibat dari “manjurnya” fungsi kontrolnya. Untuk membuktikannya, mari kita simak penggunaannya berikut ini.